Siswa Dengan Pendampingan - Sumber Gambar : Freepik |
Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang memperlajari tingkah laku dan proses mental manusia dengan bertujuan mendeskripsikan, memahami, memprediksi, mempengaruhi perilaku dan mengaplikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam konteks pendidikan.
Namun dalam kenyataanya, sekarang pendidikan di Indonesia masih kurang dalam penerapan Psikologi Pendikan, contoh kecilnya adalah setiap siswa menyimpan potensi yang unik sejak lahir. Potensi tersebut berbentuk intelektual (IQ) / kecerdasan, bakat, minat, dan kepribadian. Namun, perkembangannya benar-benar baik dari siswa, orangtua maupun guru di sekolah kurang akan mampu menciptakan potensi siswa.
Siswa yang memilih jurusan yang sesuai dengan potensi dirinya (minat, bakat, dan kepribadian) akan membuat Siswa senang belajar, bahagia secara fisik, nilai bagus, mudah mendapatkan pekerjaan dan bahkan menjadi lulusan terbaik. Malah siswa yang memilih jurusan yang tidak sesuai dengan potensi dirinya (minat, bakat, dan kepribadian) cenderung malas belajar, sakit-sakitan, nilai rendah, kurang berprestasi di sekolah, sulit mendapatkan pekerjaan dan bahkan Drop Out. Untuk itu, anak perlu dibekali pengetahuan Psikologi Pendidikan tentang potensi diri sehingga mendapatkan gambaran jurusan terbaik bagi dirinya.
Dengan adanya Psikologi Pendidikan akan membuat siswa merasa diimplementasikan, diberi kesempatan untuk mengembangkan diri, hal itu menyabakan prestasi belajar dan meningkat sertabakat dan minat dapat berkembang secara optimal. Selain itu, siswa juga akan melihat potensi dirinya sendiri. Sementara bagi pendidik, Psikologi Pendidikan akan menjadi baru untuk memahami peserta didik dan diri sendiri sebagai seorang pendidik serta dapat melaksanakn pembelajaran sesuai harapan.
Jadi, untuk mencetak pendidikan yang berkualitas dan menciptakan unggul, perlu adanya pembangunan dan pertahanan karakter serta memahami pentingnya seni dalam Psikologi Pendidikan yang melibatkan peran aktif dari semua pihak, baik orang tua, pendidik, maupun peserta didik.